Tangerang - PT Indomobil Energi Baru selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) merek Maxus di Indonesia meluncurkan nilai baru dua MPV listrik andalannya, Mifa7 dan Mifa9 di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

"MIFA 7 dan MIFA 9 yang lebih dari sekadar MPV listrik, sekarang dengan nilai yang lebih menarik agar dapat semakin mudah diakses oleh masyarakat luas. Ini solusi bagi mereka yang mau menyatukan kehidupan pekerjaan dan family dalam satu kesatuan," kata Chief Operating Officer Maxus Indonesia, Yudhy Tan dalam konvensi pers di ICE BSD, Tangerang pada Rabu.

Yudhy menyampaikan, Maxus yang telah diproduksi di dalam negeri mengalami perubahan nilai agar dapat menjangkau lebih banyak family dan ahli yang menginginkan solusi mobilitas berkelas, efisien, menyatu dengan style hidup modern, sekaligus ramah lingkungan.

Untuk para profesional, MIFA 7 dan MIFA 9 menawarkan kesan premium dan fitur komplit sehingga menjadikannya kendaraan representatif untuk berjumpa rekan upaya maupun berjalan keluar kota.

Sementara bagi keluarga, kabin yang luas dan nyaman hingga ke baris ketiga, fitur keselamatan lengkap, dan kesenyapan tanpa suara mesin, menjadikan MIFA sebagai ruang kondusif dan tenang di tengah kesibukan bumi luar.

"Inilah kendaraan yang mengerti bahwa hidup bukan tentang memilih antara pekerjaan dan keluarga, tetapi tentang gimana menjalani keduanya dengan kualitas terbaik," ujarnya.

Di arena GIIAS 2025, Maxus juga menampilkan MIFA 9 Lombardi Edition yang merupakan MPEV (MPC listrik) pertama yang mempunyai kabin terpisah yang mewah.

Ia menambahkan, pengguna dapat dengan mudah mempunyai akses terhadap suku cadang yang terjamin dan tidak perlu menunggu lama lantaran adanya produksi lokal.

Tidak hanya itu, jasa purnajual yang diberikan juga bakal lebih siap dan tersebar di seluruh Indonesia dengan support dari Indomobil Group.

Adapun nilai Maxus MIFA 7 saat ini ditawarkan senilai Rp750 juta, Maxus MIFA 9 seharga Rp888 juta, dan Maxus MIFA 9 edisi Lombardi dibenderol Rp1,099 miliar

"Kami membujuk untuk tidak hanya memandang mobil, tetapi merasakan langsung apa yang ada di baliknya. Karena saat teknologi digerakkan oleh komitmen, maka hasilnya bukan hanya sebuah kendaraan yang canggih, tetapi juga bermakna," pungkas Yudhy.